Shinta seorang mahasiswa yang punya cukup banyak teman, suka menyanyi dan dengan IQ yang lumayan. Lebih suka diam dirumah dari pada keluar tanpa ada tujuan. Shinta tipe orang yang suka menolong tapi sangat berat untuk minta tolong orang lain dengan berbagai pertimbangan (malu lah, nggak enak lah). Disisi lain ada Bara cowok ganteng idola semua mahasiswi punya talent di bidang musik, sebenarya dia pintar tapi dia nggak nyadar kalau dia itu pintar. Keduanya kuliah di universitas yang sama jurusan yang sama tapi di kelas yang berbeda.
Shinta punya seorang teman bernama Vivi yang tak lain adalah teman sekelas Bara. Suatu hari saat Shinta dan Vivi sedang ngobrol mereka membicarakan Bara yang jadi idola di kampus. Vivi bilang kalau Bara lagi cari penyanyi buat bandnya dan Vivi mengatakan bahwa dia ingin mengenalkan Shinta pada Bara, Shinta pun setuju dengan saran itu. Akhirnya Shinta pun bertemu Bara dan langsung ikut latihan bersama bandnya di sebuah studio musik ditemani oleh Vivi. Hubungan Shinta pun berlanjut dengan status sebangai penyanyi di bandnya Bara. Shinta tau pada saat itu Vivi punya hubungan yang dekat dengan Bara walaupun sebenarnya vivi sudah punya pacar, tapi begitulah Bara dia bisa dekat dengan semua perempuan, ya ya ya ya karena dia ganteng pasti semua mau dekat denganya.
Lama-kelamaan hubungan Vivi dan Bara mulai renggang karena Vivi lebih memilih pacarnya. sedangkan Shinta dan Bara hubungannya semakin dekat karena sering bertemu. Teman-teman mereka pun menyangka kalau mereka punya hubungan khusus namun mereka membantahnya. Semakin sering mereka terlihat berdua di kampus ataupun di luar apalagi setlah Bara mulai ikut kelasnya Shinta, mereka sering mengerjakan tugas bersama, walaupun sebenarnay semua tugas Shinta yang buat. Bara pun sering curhat masalah kuliah dan nilainya yang kecil, Shinta dengan sabar memberi saran dan membatu Bara, selain itu Bara juga curhat masalah keluarganya.
Semakin lama mereka semakin dekat dan Shinta mulai merasa jatuh hati pada Bara. Namun ia sadar bahwa Bara tak mungkin menyukainya. Di sisi lain Bara semakin sering minta bantuan Shinta dan Shinta selalu menyanggupinya. pertemuan dan hubungan lewat telepon sangat intens membuat Shinta semakin merasa intimewa. Namun hal itu tidak berlangsung lama. Seiring waktu Shinta merasa bahwa Bara mulai menjauh mereka jarang bertemu dan juga jarang berhubungan lewat telepon. Terlihat Bara mempunyai banyak teman wanita yang baru, namun tatkala Bara perlu bantuan dia pasti menghubungi Shinta.teman-teman Shinta mulai menasehatinya agar tidak terlalu dekat dengan bara karena dia hanya memanfaakan untuk meminta bantuan.
Shinta tidak percaya perkataan temanya dan tetap saja rajin membantu Bara. Ia hanya berfikir bahwa jika orang meminta bantuan padanya itu artinya dia bermanfaat untuk orang lain. Tapi semakin hari Shinta semakin merasa kalau perkataan temanya itu benar karena Bara hanya menghubungi Shinta ketika ia perlu bantuan.
Menjelang akhir masa kuliah dan Shinta mulai menyususn skripsi, ia merasa butuh teman tuk dimintai bantuan apalgi ketika harus bimbingan yang tempantya jauh. Ia pun terfikir untuk minta bantuan Bara untuk mengantarnya, namun hal itu sia-sia karena Bara sedang sibuk. Beberapa kali itu terjadi dan Shinta mulai men-jugde bahwa memang selama ini Bara hanya memangfaatkanya.ketika ia butuh bantuan Bara tk pernah ada untuknya.
Hal itu masih bisa diterima oleh Shinta dan ia masih berhubungan baik dengan Bara. ketika Shinta berhasil menyelesaikan pendidikanya, ia sangat ingin berbagi kebahagiaan dengan Bara yang saat itu belum menyelesaikan Skripsi, namun harapan itu sia-sia karena Bara tidak datang pada acara kelulusan Shinta. Hati Shinta pun merasa sangat kecewa dan mulai saat itu ia sangat membenci Bara dan tidak pernah lagi berhubungan denganya. Bara merasa aneh dengan sikap Shinta dia tidak pernah merasa bahwa sikapnya selama ini telah menyakiti Shinta. Ia mencoba meminta penjelasan pada Shinta namun Shinta telah memutuskan untuk menyimpan sendiri perasaan kecewanya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar